“Kapten… kapten… ada kapal yang mendekat….” Teriak seorang anak buah kapal besar itu dari atas tempatnya mengintai.
Di bawahnya, sang kapten kapal berlari bersama seorang rekannya menuju geladak kapal yang terujung. Diambilnya teropong panjang dari kuningan. Ia memandang kesekelilingnya. Ternyata betul, sebuah kapal kecil tengah mendekat. Samar-samar ia melihat isi kapal itu pastilah tak lebih dari tujuh orang. Satu orang di antaranya yang berpakaian paling indah tampak duduk di atas kursi di tengah geladak kapal itu. Ia memangku sebilah pedang yang berkilauan. Disekelilingnya tampak dua orang penjaganya. Yang satu memayunginya, dan yang seorang memegang tombak panjang.
“Panggil, Francis.” Perintah sang kapten.
Tak berapa lama seorang pria bertubuh tinggi besar menghampiri sang kapten. Tanpa bicara, kapten kapal itu memberikan teropongnya. Francis pun mengamati kapal yang terus berlayar semakin dekat.